Definisi dan Fungsi Tari Sekarjagat
Pengertian Tari
Sekar Jagat
Tari Sekar Jagat adalah tarian yang biasanya dipergunakan
sebagai tari pembukaan dalam suatu acara. Tarian ini merupakan garapan kelompok
yang ditarikan sejumlah penari putri (biasanya antara 5 sampai 7 orang) yang masing-masing
membawa sebuah canangsari. Tarian penyambutan ini menggambarkan kegembiraan
para penari dalam menyambut para tamu yang hadir. Kegembiraan ini diungkapkan
melalui keindahan gerak. Tari Sekar Jagat berasal dua suku kata yaitu dari
kata “Sekar” berarti bunga yang harum dan “Jagat” adalah dunia, sehingga tari
ini bisa berarti pula tarian bunga di taman yang harum di seluruh dunia,
menggambarkan damainya dunia dengan semerbak kembang – kembang bunga yang
menghiasinya. Tarian ini diciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem
(yang juga sebagai penata busananya) pada tahun 1993 dalam rangka pembukaan
Pameran Wastra Bali di Jakarta. Penata iringannya adalah I Nyoman Windha.
Tarian ini diilhami oleh tarian upacara, Rejang dan Pendet dari daerah Asak (Karangasem).
Fungsi
Tari Sekar Jagat
Pada awal pementasan nya tarian sekar jagat diiringi oleh
alat musik tradisional bali berupa gambelan yang dimainkan oleh seniman I
Nyoman Windha.
Adapun fungsi dari tarian sekar jagat yakni sebagai upacara sambutan bagi tamu kehormatan sekaligus dapat digunakan sebagai media hiburan.
Gerakan dalam tari tersebut menggambarkan suatu kedamaian di alam semesta sekaligus menggambarkan suasana yang semerbak oleh bebauan dari bunga. Tak heran jika tarian ini memiliki properti utama berupa ikatan bunga yang dipegang masing-masing penari.
Tarian ini dilakukan oleh para wanita yang terdiri dari empat hingga tujuh penari. Sekilas jika kita menyaksikan pertunjukan tari dari Bali ini mungkin mengira bahwa para penari memiliki rambut sangat panjang.
Ciri-Ciri
Tari Sekar Jagat
Tari Sekar Jagat (Jumlah anggota ganjil):
Tata Busana:
a) Tapih
b) Kamen (pemakaiannya melancing)
c) Angkin Prada
d) Selendang 2 buah diikat pada
pinggang penari, agar kamen tidak lepas
e) Pending Dipakai dipinggang,
fungsinya untuk menutup ikatan pada
selendang dan
sebagai hiasan.
f) Badong Dipakai di leher
g) Gelang
h) Gelungan khususn
untuk menari sekar jagat
i) Cemara
j) Satu Bunga imitasi warna merah
k) Satu bunga emas
Kritik Tari Sekar Jagat
Gerakan – gerakan dalam tarian sekar jagat ini terlalu banyak
gerakan tangan yangterus di ulang – ulang, jika seperti ini penonton akan
cenderung bosan untuk menonton tariansekar
jagat, dan seperti kita ketahui bersama bahwa tari Bali terkenal dengan lirikan
atau
“sledetan”
mata yang mengandung
makna mendalam. "ebih baik jika gerakan mata lebihdominan di mainkan dari
pada gerkan tangan yang berulang – ulang. #edua selain gerakanmata, gerakan
kepala terlalu sedikit di tonjolkan di tari sekar jagat, akan lebih bagus
jikagerakan kepala
“ileg – ileg”
karena akan mencermikan
gadis – gadis bali yang manis dansederhana.
#etiga mengenai sarana yang dibawa yakni wanci yang berisi bunga dalam
tariansekar jagat, kebanyakan dewasa ini menggunakan bunga palsu, akan lebih
etis dan lebih
asri jika digunakan bunga asli yang berasal dari bunga – bunga harum di Bali, seperti misalnya bunga
kamboja, cempaka, kenanga yang dirangkai sedemikian rupa pasti akan
terlihat cantik.$alaupun jika menggunakan bunga palsu akan lebih awet,
namun jika digunakan bunga aslidan yang masih segar akan lebih mengandung
kesucian dari pulai bali kita tercinta. #eempatmengenai busana yang digunakan oleh penari tari sekar jagat ini
cenderung kurang cerah,mengapa dalam menarikan tari sekar jagat diperlukan busana
yang cerah dan bersih jawabannya karena sesuai dengan nama dan makan dari tari sekar jagat ini, mencerminkankeindahan
dari pulau bali, dan jika busana yang digunakan warnanya gelap dan suram
makatidak sesuai dan tidak mendukung dalam pementasan tari sekar jagat dan
penari akan kurang percaya diri dalam menarikan tarian
ini.
0 Response to "Definisi dan Fungsi Tari Sekarjagat"
Post a Comment