Naskah Drama Malin Kundang dalam Bahasa Inggris
Malin kundang
Once upon time,
there lived a woman with her son, named Malin. Mereka hidup menderita dan
digantung dengan hasil hutan
Mom : “Come here son, bantu gue bawa
this kayu bakar ini.”
Malin : “Yes Mom, wait a minute! How long
will this fast? Gue juga ingin
berubah”
Mom : “Lo ingin berubah jadi apa? Power
Rangers?”
Malin : “Mom saya punya ide apakah you let
me go away to change my
fortune? Siapa tau jadi orang kaya.”
Malin and his
mother come back to the rumah, but his mother just kept silent tentang idenya,
and after they had tiba dirumah.
Malin : “Mom how about my ide?”
Mom : “ I think its not good idea
anakku, because if you go, siapa yang akan
ngurusin ibu disini nak?”
Malin : “But mom, aku juga ingin seperti
father. Aku merasa kasihan sama
ibu. Is every day must
membanting tulang mencari nafkah. I will
come back, relax mom. I
will talk to dayat, dayat will mengawasin lo
sampai I come back to home.”
Malin’s mother
couldn’t forbid what malin want, so he agreed with malin’s idea
Mom : “ Allright, it that you go away,
malin! But don’t forget me”
Malin went to
Dayat’s house for asked him to watched malin’s mother until he come back and
asked dayat his planned to went away for change this fortune. Dayat adalah
sahabat malin mereka selalu bersama.
Dayat : “What happen bro?”
Malin : “Tomorrow I want to go away untuk
mengubah keberuntunganku!”
Dayat : “what? If you go, siapa yang
mengawasi ibumu disini?”
Malin : “Untuk itu gue datang pada lo, I
want to you watched my mother until
I come back please.”
Dayat : “Ya tentu saja, pesan gue untuk lo
jangan lupa kami disini.”
Malin pergi
merantau dengan menumpang kapal orang saudagar dikapal, kapten memberi tugas
sebagai kru dan malin menerima pekerjaan itu. Dan kapten itu mempercayai putri
yang cantik.
Ditengah
perjalanan, kapal yang dinaiki malin kundang diserang oleh bajak laut, semua
barang dagangan para pedagang yang berada dikapal dirampas oleh bajak lautu.
Bahkan sebagian awak kapal dibunuh oleh bajak laut.
Malin kundang
terkatung-katung ditengah laut hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya
terdampar disebuah pantai. Dan disana iya bertemu dengan seorang nelayan.
Nelayan :
“Kau kenapa nak, dan kau dari mana?”
Malin :
“Gue Malin pak, daridesa yang sangat terpencil diseberang.”
Nelayan :
“Kenapa lo can stay disini?”
Malin :
“Because I terdampar, and kapal yang gue naiki diserang bajak laut
dan pada akhirnya gue terdampar disini.”
Nelayan :
“Oh begono ceritanya, nah now lo mau kemana?”
Malin :
“Gue mau merantau kayaknya I want to go ke desa yang dekat pantai
itu.”
Nelayan :
“Baiklah, becareful dijalan malin.”
Malin :
“Ok Pak..”
Nelayan :
“Ah she up…..”
Akhirnya
malin kundang pun menuju desa yang terdekat dari pantai itu. Desa tempat malin
terdampar adalah desa yang subur, dengan keuletannya dan kegigihannya dalam
bekerja, malin lama-kelamaan menjadi orang yang sangat kaya raya. Iya benyak
memiliki kapal dagang dengan anaka buah yang jumlahnya lebih dari 100.
Pedagang :
“Wah pak malin sudah menjadi orang kaya ya, saya aja yang sudah
lama disini hidupnya masih
pas-pasan.”
Malin :
“Iya dong, gue gitu loh…! I can seperti ini because gue rajin bekerja.”
Pedagang :
“Wah hebat ya malin.”
Malin :
“Thanks you pak..”
Pedagang :
“Sama-sama malin, gue will go dagang dulu ya malin!”
Malin :
“Ah she up..”
Setelah
menjadi orang kaya raya, malin kundang mempersunting seorang gadis untuk
menjadi istrinya yang bernama Ningrum seorang putri kapten. Mereka very happy.
The is pasangan yang romantis.
Malin :
“Hello my honey, what about you think?”
Ningrum :
“My husband akankah kita pergi kepulau for honey moon?”
Malin :
“that’s good idea my wife, how about dua angsa island?”
Niggrum :
“Okay my husband, I agree with you.”
Malin :
“Okay! If you agree, we will start tomorrow.”
Tomorrow, .Malin and his wife sailed to dua
angsa island. On their way, Malin’s ship stop in an island to top up their
supplies. Fortunatelly, that island was Malin’s village. When arrived, Malin go
out from his ship. Dayat saw Nalin in the harbour.
Dayat :
“Malin…, is that Malin? Yeah, itu Malin, saya harus menceritakan
pada ibunya.”
Siti :
“Wah itu benar Malin! Dia pasti sudah sukses dan jadi people kaya!”
Dayat :
“Wah benar, beruntung banget ya nasibnya, pasti mothernya very
happy with son nya.”
Siti :
“Wah bener banget. Ya udah gw mau pergi dulu ya, mau beli kopi
dulu.”
Dayat :
“Oke deh, hati-hati broh.”
Siti :
“Ah she up…”
Dayat pergi kerumah Malin untuk
menceritakan kepada ibunyanbahwa Malin sudah kembali.
Dayat :
“Mother…, mother…”
Ibu :
“Gue disini dayat.”
Dayat :
“Mom Malin kembali.dia telah menjadi orang kaya sekarang.”
Ibu :
“You yakin bahwa itu Malin?”
Dayat :
“Yes, saya yakin ibu, tidak mungkin saya lupa wajah Malin.”
Ibu : “Jika itu benar, tolong anterin gue kesana.”
And Dayat accompained Malin’s mother to her
son. When reached there, Malin’s mother met his son.
Ibu :
“Malin…, Malin my son! Malin.”
Ninggrum :
“Who is thet old woman, my husband?”
( Malin tidak bisa menjawab pertanyyan itu
)
Niggrum :
“Who is she, my husband?”
Ibu : “Malin who is she/ is she your wife? She is very beautiful, come
Ibu : “Malin who is she/ is she your wife? She is very beautiful, come
here.”
Ninggrum :
“Don’t touch me!”
Malin :
“Jangan menyentuhnya. Kamu kotor, kulitnya bisa kotor.”
Niggrum :
“Who is that old woman? Is she your mother? She is very dirty.”
Malin :
“I don’t know my wife…!”
Ibu :
“Malin anakku, apakah lo inget dengan janji lo itu, ini emak nak
emak.”
Malin :
“Siapakah kamu wanita tua yang malang? Gue tidakmengenal lo,
ibuku bukan kotor seperti
mu…!”
Ibu :
“Malin…, I’m your mother, saya yang telah membesarkan anda
Malin.”
Ninggrum :
“hey, you go away now!”
Ibu :
“ Malin…, Malin!”
Malin :
“Go away…,go away now!”
Dayat :
“Malin! Do you forget your mother? Do you forget me, your best
friend? This is your
mother Malin.”
Malin :
“Saya tidak tahu siapa anda dan wanita tua itu. Saya tidak punya
sahabat seperti anda.”
Siti :
“Anda jahat, kamu tidak taat pada ibumu.”
Ibu :
“Bisakah kamu mengingatku, nak? Saya ibumu.”
Dayat :
“Remember your mother, dia selalu menunggumu untuk kembali.
Ingat janji mu Malin.”
( Malin menyeret ibunya be rude until his
mother drop down)
Malin :
“Jangan panggil gue sebagai putramu, ditry old woman…! Ayolah,
istriku kita harus pergi
dari tempat ini.”
Ninggrum :
“Yes, my husband.”
( After pushing his mother away, Mlin
kembali ke kapalnya )
Ibu :
“Malin.., Malin…, jangan tinggalkan ibumu n Malin…! My god, how
could you after
that? Saya tidak bisa mengambilnya lagi.Saya
mengutuk anda…, menjadi batu…!
( After that, suddenly coming storm
destroying malin’s ship, kilatan petir datang ke tubuhnya, dan malin berubah
menjadi batu )
Malin :
“Apa yang terjadi…? My body…, aku tidak bisa mergerak! Mom…,
Maaf Bu…, maaf…!”
Ninggrum :
“What’s happening? Apa yang terjadi padamu my husband? Kenapa? Mallliiiiin….!
( And Malin became a stone when he was
beging to his mother. Kaapl, kru. Dan istrinya enggelam ke dasar lautan. That’s
result if we rebellious to our parents especially to our mom )
0 Response to "Naskah Drama Malin Kundang dalam Bahasa Inggris"
Post a Comment