Drama 7 Orang Lengkap dan Singkat


KARMA SEORANG TEMAN

Galatia dan Dio merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suatu hari ketika keluarga Galatia jatuh miskin, Dio pun tak ingin lagi bersahabat dengan Galatia. Suatu siang ketika Galatia, Dio, Ardi, Gilbert dan Samuel sedang berada di kelas pada jam pulang ketika akan membersihkan kelas, Galatia dengan berat hati memintaDio untuk membantunya. Karena menurutnya Dio lah yang bisa menolongnya dan Dio merupakan sahabatnya, tapi yang terjadi adalah Dio malah menghina Galatia.

Galatia            Dio, bisakah kau membantuku?
Dio                 : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa yang harus aku tolong?
Galatia            : Ada apa denganmu? Bukankah kita sahabat? Masa kau sudah lupa dengan itu?
Dio                 : Sahabat? Maaf ya, aku tidak mempunyai sahabat miskin sepertimu!
Samuel           : Kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya ada masalah?
Galatia            : Tidak ada apa-apa, betul kan Dio?
Dio                 : Baik-baik saja bagaimana? Begini Muel, tadi Galatia miskin memintaku Membantunya dan menganggapku sahabatnya, padahal aku tidak mau punya teman miskin seperti dia!
        Galatia pun meninggalkan Dio karena mendengar perkataan Dio.
Ardi              : Jangan begitu Dio. Bukannya kau dan Galatia memang bersahabat dari kecil? Masa karena Galatia dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat dengannya..
Samuel          : Betul kata Ardi, seharusnya kamu menemaninya bukan menghinanya.
Gilbert           : Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini?
Dio               : Kalian pikir siapa kalian yang berani-berani menasehatiku? Terserah aku dong mau berbuat apa. Urus saja diri kalian masing-masing!
Gilbert          : Bukannya sok menasehati, tapi kami tidak mau persahabatan lama kamu Berakhir dengan semudah ini.
Dio                : Aduh, tidak ada kerjaan sekali kalian mengurusi urusanku!
Galatia pun meninggalkan teman-temannya itu, disisi lain Galatia yang tadi pergi pun menghampiri teman dekatnya Arounnd dan Topan.

Galatia            : Hai, teman-teman.
Arounnd          : Hai, Galatia Mengapa wajahmu murung seperti itu?
Galatia             : Tidak ada apa-apa kok.
Topan              : Ayolah, kamu tidak bisa bohong pada kami! Ayo cerita pada kami.
Galatia             : Aku sedih, aku bingung mengapa Dio jadi membenciku. Padahal kami
Sudah berteman sejak kecil, mungkin karena aku jatuh miskin dia membenciku?
Topan               : Benarkah? Bagaimana bisa? Seharusnya, dia mendukungmu bukan Membencimu seperti ini.
Arounnd           : Iya betul, sahabat seharusnya mendukung dan menemani kapan saja,
Setia menemani apapun keadaannya.
Topan               : Iya benar. Tapi, manusia memang berbeda-beda, tidak ada yang sama.
Mungkin dia malu, atau entahlah itu.
Galatia              : Tapi, aku sedih persahabatanku yang sudah lama terjalin itu rusak dalam Sekejap.
Arounnd            : Sabarlah, tenang saja. Kan ada kami, jangan sedih.
Lalu Samuel, Gilbert, dan Ardi pun menghampiri Galatia, Arounnd, dan Topan untuk bergabung bersama.
Samuel         : Hai semua.
Ardi              : Kalian pasti sedang membicarakan Dio kan? Bagaimana bisa ya dia berbuat begitu kepadamu Galatia? Bukankah selama ini dia yang selalu saja membelamu ketika ada masalah?
Galatia          : Ya, akupun tidak tahu mengapa Dio jadi begitu.
Topan           : Ya, aku juga tidak menyangka mengapa Dio begitu.
Arounnd       : Tapi, karena hal ini, kita jadi tahu kalau dia hanya ingin berteman dengan Orang kaya saja.
Gilbert          : Iya betul, tapi sudahlah. Lebih baik kita pulang saja.
Keesokan harinya mereka kembali masuk kesekolah seperti biasa, tetapi tidak dengan Galatia. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka sedang dalam perjalanan kesekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan Galatia di pinggir jalan yang sedang mencari barang bekas.

Gilbert            : Hey bukankah itu Galatia?
Ardi                : Iya benar, sedang apa dia? Bukan sekolah malah keliaran dijalan begitu.
Samuel           : Iya benar. (Kiki pun langsung menarik Dio yang jalan dibelakangnya dan sedang asyik dengan BB-nya) Liat itu? Apa yang sahabatmu   lakukan?
Dio                 : Hahaha, paling sedang mengais sampah, namanya orang miskin.
Topan             : Kamu itu, ayo lebih baik kita temui saja dia.
Gilbert            : Gal, apa yang sedang kau lakukan?
Galatia            : (dengan Kaget) Aku? seperti yang kalian liat                                                              Dio                  : Terserah kita, ini bukan jalan milikmu! Teman, lihat! Aku bilang apa. Pasti dia sedang mengais-ngais sampah. Seperti tidak tahu saja kalian kerjaan orang miskin.
Arounnd           : Kami sedang dalam perjalanan ke sekolah, Galatia.
Ardi                  : Kamu ini, Dio. Sudahlah begitu juga dia sahabatmu!
Dio                    : Halah sahabat! (dengan mata memutar)
Galatia               : Orang tuaku tidak bisa membiayaiku sekolah dan adikku masih sekolah. Jadi aku lebih memilih agar adikku sekolah, dan aku bisa membantu ayah dan ibu mencari uang.
Samuel              : Baik sekali kamu, Galatia.
Dio                    : Baik apanya hah? Gampang sekali kalian dibodohi olehnya.
Galatia               : Tega sekali kau Dio, aku memang sudah jatuh miskin. Tapi kamu tak Boleh menghinaku Jika kamu tidak Mau berteman denganku, itu bukan masalah! Tapi bukan begini caranya! (Galatia pergi meninggalkan Temannya)
Arounnd           : Sudah puas kamu menghinanya, Dio? Tega sekali kamu!
Ardi                  : Iya, suatu saat kamu akan merasakan apa yang Galatia rasakan!  Samuel              : Hukum karma masih berlaku, ingat itu.
Dio                : Alah gak mungkin lah itu semua terjadi. Aku orang kaya dan tak akan
Pernah jadi miskin. Dengar itu!
Gilbert           : Alah sudahlah, mari kita pergi kesekolah.
……….( mereka akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah )……….

            Setibanya disekolah Arounnd, Samuel, Gilbert, Ardi, dan Topan pun asik membincangkan kejadian tadi di pinggir jalan sewaktu bertemu Galatia. Sedangkan Dio asik sendiri memainkan BB di bangkunya sendirian.

Topan             : Tega sekali ya Dio menghina Galatia terus seperti itu!
Samuel           : Iya benar, seharusnya ia tidak menghina Galatia.
Arounn          : Benar, seharusnya jika Dio memang tidak mau berteman dengan Galatia. Ia bisa kan tidak menghina? Meninggalkan ya tinggalkan saja tidak usah Dibarengi cacian.
Ardi                : Jika aku jadi Galatia, aku pasti akan sangat sakit hati. Aku akan memukul Dio sampai nagis
Gilbert            : Hahaha. Kamu ini,. Tapi baguslah, Galatia sangat kuat sehingga ia bisa menahan hinaan Dio
Arounnd         : Hahaha betul itu.
Gilbert             : Ah sudahlah, bubar. Sebentar lagi masuk.
Hari itu merupakan hari terakhir mereka bertemu Galatia dan ketika semuanya telah terjadi, Dio pun merasakan apa yang dulu Galatia rasakan. Keluarganya bangkrut karena ditipu oleh penipu handal. Tapi sayangnya Dio tidak terima dengan hidupnya yang miskin, dan ia beranggpan bahwa semua ini salah Galatia. 
Dio                : Tidak! Ini hanya mimpi, tidak mungkin aku jatuh miskin seperti ini!
Aku yakin semua ini hanya mimpi, ya benar. Hanya mimpi! Arg semua ini gara-gara Galatia miskin, karenanya sekarang aku jatuh misiki! Aku benci kamu Galatia! Aaaa..
Akhirnya keluarga Dio pun juga jatuh miskin dan ia merasakan apa yang Galatia rasakan dahulu.



Info Klise Saya hanyalah seorang blogger biasa yang jauh dari kata sempurna dan disini saya ingin berbagi pengalaman pribadi kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus dibagikan kepada orang lain, agar bisa dijadikan sbuah pembelajaran dan termotivasi.

0 Response to "Drama 7 Orang Lengkap dan Singkat"

Post a Comment

Silakan Tinggalkan Komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...